Benarkah Daging Kambing bisa Menaikkan Kolesterol dan Hipertensi ?
- dietbaikid
- Dec 12, 2020
- 2 min read

Berdasarkan informasi 'kata orang', banyak yang bilang kalau makan daging kambing bisa menaikkan kolesterol dan tekanan darah. Apakah kamu termasuk orang yang meyakini hal tersebut? Soalnya informasi ini hanya berkembang di Asia Tenggara lho apalagi orang Indonesia. Padahal orang-orang Arab banyak makan kambing tapi oke oke aja tuh mereka. Nah, daripada percaya 'kata orang', lebih baik kita cari tau faktanya.
Perhatikan Tabel Nilai Gizi Daging Kambing, Daging Sapi, dan Daging Ayam per 100 gram berdasarkan aplikasi fat secret di bawah ini :

Coba perhatikan kandungan kolesterol dan lemak jenuh pada daging kambing, justru paling rendah dibandingkan dua jenis daging yang lain, bukan? Lalu, apa yang membuat daging kambing dikambinghitamkan sebagai penyebab kenaikan kolesterol dan tekanan darah?
Berdasarkan penelitian di Universitas Rukyus yang ada di Jepang pada tahun 2014 oleh Sunagawa dan teman-teman dengan judul Goat Meat Does Not Cause Increased Blood Pressure yang melakukan penelitian eksperimental terhadap daging kambing. Penelitian ini melakukan 2 eksperimen selama 14 minggu pada 4 kelompok hewan coba. Kelompok pertama merupakan kelompok kontrol pemakan daging ayam 20% dan 0.3% garam. Kelompok kedua merupakan pemakan daging kambing 20% dan 0.3% garam. Kelompok ketiga adalah pemakan daging kambing 20% dan 4% garam. Serta kelompok terakhir adalah pemakan daging kambing 20% dan 4% garam dan 5% rempah.
Hasil penelitian ini mencengangkan, kelompok pertama dan kedua memiliki tekanan darah yang hampir mirip. Sedangkan kelompok ketiga dan keempat mengonsumsi lebih banyak air dibanding dua kelompok lainnya. Seperti kita ketahui bahwa ketika tubuh mengandung lebih banyak garam maka secara otomatis, tubuh akan lebih banyak mengonsumsi air. Hal ini wajar sebab kelompok ketiga dan keempat memang lebih banyak makan garam.
Kemudian, untuk membuktikan bahwa bukan jenis dagingnya yang berpengaruh, maka pada eksperimen kedua jumlah garam pada kelompok 3 dan 4 diturunkan menjadi 0.3%, dan hasilnya tekanan darah kedua kelompok 3 dan 4 turun. Berdasarkan hasil kedua esperimen tersebut maka kesimpulan dari riset ini adalah peningkatan tekanan darah disebabkan oleh pengolahan daging menggunakan tinggi garam, bukan jenis dagingnya.
Garam, seperti yang sudah kita kenal merupakan salah satu zat gizi mikro yang dibutuhkan tubuh. Namun, perlu diingat bahwa garam tidak hanya garam dapur saja. Garam adalah senyawa natrium yang juga terdapat pada penyedap masakan, kecap, dan aneka jenis saos.
Oleh sebab itu, bijaklah dalam konsumsi berbagai jenis garam atau natrium tersebut. Bukan hanya pemilihan jenis daging saja, tapi juga pengolahan makanannya.
Berikut beberapa Tips sehat dalam mengolah daging kambing:
Minimalkan pengolahan yang menggunakan bumbu tinggi natrium dalam bahan bergaram tinggi seperti kecap, penyedap masakan, dan aneka saos.
Minimalkan penggunaan santan dan minyak goreng
Untuk menambah cita rasa, boleh menggunakan bumbu rempah rempah
Barengi konsumsi daging kambing dengan sayur dan buah segar
Sumber : Sunagawa et al. (2014). Goat Meat Does Not Cause Increased Blood Pressure. Asian Australas. J. Anim. Sci. 27:101-114
Comentarios