top of page
Search

Makanan Pemicu dan Pencegah Kanker Payudara

Kanker payudara men

jadi salah satu penyakit paling mematikan bagi perempuan. Setiap tahunnya, ada sekitar 11.6% wanita di dunia yang meninggal akibat kanker payudara [1]. Rata-rata kematian akibat kanker payudara disebabkan oleh keterlambatan deteksi dan penanganan. Di Indonesia sendiri, kanker payudara menyerang sedikitnya 61.000 perempuan pada 2013 [2]. Jumlah ini diprediksi akan terus meningkat seiring dengan makin bergesernya gaya hidup yang cenderung tidak sehat dan tidak seimbang.


Sebenarnya, ada beberapa faktor risiko kanker payudara pada wanita, antara lain faktor yang dapat diubah dan yang tidak dapat diubah. Pertambahan usia, mutasi genetik, menstruasi dini dibawah usia 12 tahun, memiliki payudara berisi dan besar, serta adanya riwayat kanker payudara di keluarganya menjadi salah satu faktor yang tidak dapat diubah [3]. Artinya, jika seseorang memiliki faktor risiko tersebut, kemungkinan untuk mengalami kanker payudara akan semakin tinggi dibandingkan wanita yang tidak memiliki faktor risiko tersebut. Nah, faktor risiko ini dapat diperparah dengan kurangnya aktivitas fisik, obesitas, dan konsumsi alkohol yang berlebihan [3].


Penelitian terkini banyak menemukan keterkaitan antara kanker payudara dengan konsumsi bahan makanan tertentu. Misalnya, asupan daging merah yang tinggi, seperti daging sapi, kambing, domba, dapat meningkatkan risiko terkena kanker payudara. Tidak hanya itu, produk daging olahan seperti kornet, sosis, daging asap, juga dapat memicu terjadinya kanker payudara pada wanita. Namun, jenis makanan yang mengandung serat tinggi, isoflavon, vitamin D dan asam folat justru memiliki efek positif untuk mencegah kanker payudara [4]. Beberapa list makanan yang dapat memicu atau mencegah terjadinya kanker payudara pada wanita dapat dilihat di Tabel 1.






Hingga saat ini, belum terdapat panduan khusus terkait diet yang tepat untuk penderita kanker payudara. Namun berdasarkan beberapa penelitian, prinsip diet dapat dirumuskan untuk penderita kanker payudara antara lain sebagai berikut [4][5][6] :

  1. Perbanyak konsumsi sayur dan buah

  2. Tambahkan produk yang mengandung isoflavone dalam diet

  3. Kurangi asupan daging merah, atau ganti dengan sumber protein hewani lain

  4. Hindari makanan cepat saji dan produk olahan daging


Untuk informasi lebih detail tentang prinsip diet penderita kanker payudara Anda bisa membuat jadwal konsultasi dengan nutritionist di @dietbaik.id! [Anisa]

Sumber :

  1. Bray, F., Ferlay, J., Soerjomataram, I., Siegel, R. L., Torre, L. A., & Jemal, A. (2018). Global cancer statistics 2018: GLOBOCAN estimates of incidence and mortality worldwide for 36 cancers in 185 countries. CA: a cancer journal for clinicians, 68(6), 394-424.

  2. Data Riset Kesehatan Dasar 2013. Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.

  3. https://www.cdc.gov/cancer/breast/basic_info/risk_factors.htm

  4. Buja, A., Pierbon, M., Lago, L., Grotto, G., & Baldo, V. (2020). . International journal of environmental research and public health, 17(13), 4731.

  5. Aune, D., Chan, D. S. M., Greenwood, D. C., Vieira, A. R., Rosenblatt, D. N., Vieira, R., & Norat, T. (2012). Dietary fiber and breast cancer risk: a systematic review and meta-analysis of prospective studies. Annals of oncology, 23(6), 1394-1402.

  6. Dong, J. Y., & Qin, L. Q. (2011). Soy isoflavones consumption and risk of breast cancer incidence or recurrence: a meta-analysis of prospective studies. Breast cancer research and treatment, 125(2), 315-323.


 
 
 

Comments


Post: Blog2_Post

©2020 by Dietbaik.id Nutrition and Health Online Consulting Service. Proudly created with Wix.com

bottom of page